Penerjemah : Arvian V

Versi Manga

Sore hari di tempat Itsuki, tuan rumah bermalas-malasan di apartemennya bersama Haruto dan Nayuta beberapa hari setelah pesta ulang tahunnya, saat Kenjiro Toki datang berkunjung.

“...Apa yang membawamu ke sini hari ini?” Itsuki diam-diam bertanya. Toki merespons dengan mengeluarkan setumpuk kertas yang diklip dari tas dengan logo penerbit di kertasnya dan meletakkannya di meja kotatsu.

"…Apaan tuh?"

"Beberapa sampel dari mangaka yang kami pertimbangkan untuk menangani versi manga All About."

“...!  Versi manga...!"

Haruto dan Nayuta menggumamkan "ooooh" dengan rasa keingintahuan, dan perhatian mereka beralih ke lembar sampel sembari mata Itsuki melebar.

Proses "comicalization," istilah bahasa Inggris buatan, sederhananya: Ambil sebuah novel dan jadikan itu manga. Sudah umum bagi novel populer untuk menerima perlakuan ini sebagai bagian dari adaptasi; sebut saja yang baru-baru ini (termasuk “Hentai Ouji” to Warawanai Neko, Seiken no Blacksmith, dan Ranobe-bu [“Light Novel Club”]) merupakan produksi indie yang berkualitas tinggi, dan beberapa adaptasi bahkan terjual lebih laku dibandingkan dengan novel originalnya. Dan ada juga kasus seperti Haganai di mana versi manga tidak hanya mendapat skor tinggi di kalangan penonton Jepang, tapi juga terbukti menjadi hit di luar negeri, berkat ilustrasi manga Itachi yang membaur dengan budaya komik Amerika. Di sana, Haganai lebih dikenal karena manganya ketimbang novel atau anime. Ini menunjukkan bahwa proses comicalization memegang peran penting dalam kancah manga internasional, lebih dari sekadar uang untuk menyenangkan penggemar cerita original.

Penerbit Itsuki dan teman-temannya punya kontribusi majalah manga bulanan yang disebut Comic Gifted, rumah untuk versi manga Chevalier-nya Fuwa Haruto dan seri novel populer lainnya. Karya Itsuki sendiri juga semuanya sudah cukup populer untuk dapat proyek manga, tapi timing dan isu lainnya belum sepenuhnya terlaksana. Dengan proyek anime yang sedang berlangsung, dibuat versi manganya adalah cara sempurna untuk mendorong karya Itsuki agar lebih dikenal lagi.

Jadi Toki dan staf editorial Gifted menulis daftar kandidat-kandidat yang akan menangani manganya, meminta masing-masing dari mereka mendesain tampilan visual karakter dan membuat beberapa adegan sampel. Itulah isi tumpukan kertas di atas meja itu.

“Aku meng-email semua ini ke Hoshiimo, dan dia sudah membalasku. Kau, dia, dan tim editorial perlu memilih seorang mangaka, lalu manga akan dimulai."

"Hoshiimo" adalah ilustrator untuk novel All About, seorang seniman yang terkenal ahli menggambar tubuh telanjang. Dia tinggal cukup jauh sehingga Itsuki tidak pernah bertemu dengannya secara langsung, tapi dia hebat dalam mempertahankan jadwal kerjanya dengan baik, dia selalu berpegang pada deadline, dan kualitasnya konsisten, yang membuat bakatnya banyak dicari dalam bisnis ini.

"Hmm..."

Itsuki dengan gugup mengambil lembaran itu dan melepaskan klip-nya.

"Kami mempersempitnya menjadi empat kandidat," ucap Toki saat Itsuki mulai melihat sampelnya. “Orang pertama banyak meng-upload Web manga di situs pribadinya, dan dia akan segera menerbitkan bukunya itu. Dia cukup populer sehingga hal itu akan membuat hype yang kalian berdua bisa manfaatkan."

Desain karakternya tampak sedikit disederhanakan bagi Itsuki dibandingkan dengan ilustrasi novel originalnya, tapi energi di dalam adegan sampelnya menarik perhatiannya. Untuk bagian cerita di mana protagonis melakukan semua hal yang konyol dan memalukan demi adiknya, itu sempurna.

"Kita boleh lihat juga?" tanya Haruto.

"Oh, ya, kau dan Kani juga udah baca All About, ya, kan?"

"Uh-huh!" Nayuta dengan bangga menyombongkan diri. "Aku sudah membaca semua yang ditulis Itsuki! Percayalah padaku, aku penggemar terbesar karyanya di alam semesta ini!"

"Yahh," kata Toki, "kalau begitu silakan beri tanggapan kalian sebagai penggemar."

Haruto dan Nayuta mengintip kertas itu dari belakang Itsuki.

"Hmm... Desainnya agak kurang ya, kan?"

“Aku suka komposisinya. Ini bakalan bagus buat manga, bukan? Tapi jika para heroine nya tidak cukup imut, aku tidak yakin ini akan berhasil untuk sebuah komedi romantis."

Terdengar seperti Nayuta dan Haruto menyuarakan kesan Itsuki.

"Ini nggak buruk, tapi ayo kita jadikan ini sebagai cadangan," ucapnya sambil meletakkan halaman Kandidat Satu di atas meja.

"Baiklah. Yang berikutnya adalah kontributor populer untuk situs gambar. Dia mem-follow Hoshiimo, dan dari semua kandidat, gaya gambarnya yang paling dekat dengan yang asli."

"Oh..."

"Gambarnya sangat bagus."

"Iya. Benar-benar Hoshiimo. Cewek-cewek nya juga imut."

"Tapi sebagai manga, agak sulit dibaca," kata Itsuki.

Nayuta dan Haruto setuju. Menggambar setiap panel manga persis dengan gaya novel original-nya itu tidak masalah, tapi panel-panelnya tidak mengalir dengan baik, dan rasanya tidak ada energi di balik tindakan karakter.

"Padahal dia seniman yang sangat bagus..."

"Mungkin bisa berhasil jika kau menyuruh orang lain membuat storyboard panel-nya, lalu dia yang menyelesaikan gambar-nya. Kau tahu, seperti Kure-nai?"

"Iya…"

Dia menyimpannya lagi.

“Nomor tiga adalah orang baru yang memenangkan kompetisi manga pemula. Dia sudah punya satu cerita yang diterbitkan di Gifted, dan tanggapan pembaca sangat bagus."

"Oh...?"

"Hah?"

“Hmmm?”

Mereka melihat desain karakternya sambil mendengarkan Toki, dan apa yang mereka lihat membuat mereka semua menyuarakan kebingungan. Rambut, mata, dan karakteristik utama lainnya ada di sana, tapi desainnya telah diremix sampai ke titik yang kau tidak akan percaya itu All About kecuali kau diberitahu demikian. Tapi hilangkan prasangka kalian, dan gambar ini jadi unik, atraktif, dan bahkan lebih menarik ketimbang desain Hoshiimo sendiri. Halaman sampel manganya memberi kesan yang sama──berani dalam desain dan struktur, tapi mudah dibaca dan tersampaikan dengan baik. Cukup melihat satu halaman, dan sesuatu di dalam dirimu berkata, "Yahh, manga ini terlihat agak apik."

Tapi:

"...Ini bukan All About, tahu?"

Mereka sudah jadi karakter yang berbeda di tahap desain, dan bahkan sampel manganya lebih parah lagi. Mereka bahkan tidak berbicara dengan cara yang sama. Itsuki dan Toki saling memancarkan senyuman kebingungan.

“Yahh, kau tahu, orang ini sudah pasti punya bakat. Selama kau ketat padanya sebagai penulis, dia pasti bakalan bagus untukmu..."

"Hmm..."

Itsuki menemui jalan buntu. Sebagai manga, itu harus memanjakan mata. Jika dia memilih orang ini, manganya bisa jadi lebih populer daripada novelnya. Tapi apakah itu benar-benar menjadi "versi manga" atau sesuatu yang sama sekali berbeda?

"Um," kata Nayuta, "bahkan aku bisa bilang kalau orang ini punya banyak bakat, tapi apa kau pikir dia ingin mengadaptasi seri ini?"

"..."

Ruangan menjadi hening beberapa detik sebelum Toki angkat bicara.

"...Aku diberitahu dia ingin memulai debut serialnya sendiri, tapi tim edit Gifted ingin memulai dia dengan proyek adaptasi terlebih dahulu sehingga dia dapat terbiasa dengan jadwal produksi reguler."

"Ahhh." Itsuki cemberut. "Yahh, jika itu menghasilkan manga yang bagus, aku tidak terlalu peduli apa motivasi editorial. Tapi...aku nggak tahu, aku nggak terlalu yakin orang ini benar-benar menyukai All About."

Masalah terbesar yang dirasakan Itsuki dan Nayuta dari sampel itu ialah hal tersebut, terus terang saja, tidak ada rasa cinta apapun terhadap karya originalnya. Sebaliknya, mereka melihat seorang mangaka yang sangat yakin manga miliknya sendiri merupakan pemberian Tuhan untuk industri ini. Dan itu cukup menakjubkan. Jika ini adalah seri original, itu akan punya daya pikat yang luar biasa. Tapi ini adalah adaptasi manga. Tidak masalah baginya memoles kemampuannya dan melanjutkan gayanya sendiri yang unik──Itsuki bahkan tidak keberatan jika hasilnya tidak terlalu mirip dengan yang aslinya──tapi sebagai penulis yang mengawasi adaptasi seperti ini, setidaknya kau ingin benar-benar memastikan mangaka itu menikmati kerjaannya.

"...Jujur saja," kata Toki yang tampak gelisah sambil tersenyum, "Aku setuju.  Dia pasti punya peluang dalam seri original. Aku akan menyarankan itu pada editornya."

Kemudian perhatian Itsuki beralih ke kandidat nomor empat──dan saat dia melihat desain untuk protagonis Akatsuki Kazuma dan adik perempuannya, Ichika, di halaman pertama, alisnya melengkung ke atas.

"Whoa...!"

Halaman dua menampilkan Onizaki bersaudara, dua karakter pendukung utama, bersama Shirogane si burung hantu, maskot seri ini. Di halaman berikutnya berdiri guru pemeran utama yang selalu menderita, teman sekelas mereka, dan kombo kepala sekolah/wakil kepala sekolah yang menjabat sebagai antagonis.

Itsuki menghabiskan banyak waktu untuk menilai setiap desainnya. Apakah ini duplikat dari ilustrasi Hoshiimo? Tidak. Gambaran Kandidat Dua jauh, jauh lebih dekat. Tapi meskipun desain ini mencerminkan gaya gambar mangaka itu sendiri, ini dengan sempurna merangkum apa yang menonjol di setiap karakternya, dengan cemerlang mengolah kembali satu-persatu untuk menjadikannya benar-benar milik sang kreator.

Dia bisa merasakan emosinya naik ketika dia membalik halaman untuk melihat sampelnya. Di sana, di depan matanya, dia menemukan para pemeran All About menjadi hidup. Karakter ini memang berjalan seperti ini ketika dia sedang terburu-buru. Karakter ini meregangkan tubuhnya seperti ini saat dia berteriak. Karakter ini mengerutkan wajahnya seperti ini ketika ada yang mengejutkannya. Ketika karakter ini tertawa, seluruh tubuhnya melakukan ini. Tidak hanya gambar ini menciptakan kembali tindakan yang Itsuki gambarkan di bukunya, bahkan semua detail kecil yang tidak ia masukkan ke dalam teks tampak sangat alami baginya. Mereka semua hidup, bernapas, masing-masing dengan penampilan unik dan kepribadian yang unik.

Khususnya karakter adik perempuan, Akatsuki Ichika dan Onizaki Yukiko, sangat menonjol. Latar belakang dan karakter pendamping semuanya dibuat dalam kualitas yang sangat baik, tapi upayanya lebih banyak lagi dikeluarkan untuk sang adik perempuan, memperjelas siapa yang paling penting dalam cerita ini. Itu mempunyai lebih dari satu kesamaan dengan gaya Itsuki, yang mencurahkan perhatian khusus pada bagaimana gadis-gadis itu digambarkan dalam novel.

"Wow...siapa ini...?"

Itsuki berkedip dengan cepat, merasakan sesuatu yang hangat keluar dari balik bola matanya. Emosi yang dia rasakan sangat dalam. Sungguh menakjubkan ternyata ada orang selain Hoshiimo sang ilustrator yang dapat mengekspresikan dunia dari ceritanya dengan sempurna.

"Hohhh..."

"Wow, keren..."

Saat Nayuta dan Haruto melongo melihat lembaran itu, Toki menjelaskan. “Yang keempat adalah seorang mahasiswi yang menelpon tim edit manga tiga bulan lalu.  Dia masih baru──tidak ada karya di fandom, tidak ada yang diterbitkan di majalah lain. Rupanya dia juga menyukai tema adik perempuan, dan dia membaca semua karya Itsuki, jadi tim mengemukakan ide untuk memberinya adaptasi All About──tapi serius, kita tidak tahu dia sudah membuat ini."

"…Aku mengerti. Jadi, apa ini pilihan editorial?"

"Ya, yang ini. Dan Hoshiimo juga setuju dengan mereka."

Itsuki tersenyum lembut. "Mantap. Yahh, kukira kita semua sepakat."

"...Aku tidak begitu yakin menyuruh seorang anak kuliah mengerjakannya, tapi, aku tidak ragu menyerahkan All About padanya."

Haruto menertawakan bualan Nayuta yang tiba-tiba. "Untung kau menemukan mangaka yang tepat, ya? Serius deh."

Dan begitulah.

Dia menulis dengan nama pena Mikuniyama Kaiko, seorang mahasiswi berusia dua puluh tahun dan mangaka pemula yang menyukai cerita-cerita adik perempuan dan jelas memiliki banyak bakat untuk diasah.  Mempunyai mangaka yang hebat menangani manga ini membuat Itsuki gembira──karena pada titik ini, dia tidak tahu badai yang dia hadapi.




Pojok Tanya Jawab

Pertanyaan
Beritahu kami soal penerbit dan label tempat kalian bekerja

Itsuki : Aku bekerja untuk sebuah label yang disebut GF Bunko. Itu perusahaan menengah di bisnis light-novel, dan seri Landscape-nya Kanikou adalah satu-satunya yang ada di lineup yang menjual figura yang membesarkan nawa perusahaan. Dulu juga ada judul besar lain GF Bunko yang bersaing dengannya...tapi kita bicarakan itu nanti di cerita utama. Namun, kami punya banyak seri populer, termasuk seri saya dan Haruto, jadi label kita tidak terlalu buruk. Dan punya delapan editor yang bekerja di label itu, yang dipimpin oleh Ketua Editor Godo Satoshi.

Haruto : GF Bunko adalah labeh yang dijalankan oleh perusahaan induknya. Mereka juga sering menerbitkan sastra, manga, majalah, dan lain-lain. Kupikir mereka punya delapan puluh lebih staff full-time.

Nayuta : Hah, aku gak tahu itu.

Itsuki : Kau harus tahu!