Aku Fushimi Tsukasa. Terima kasih semuanya telah membeli Eromanga-sensei Volume 8. Di volume ini, aku membuat beberapa koreksi yang berdasarkan ide dari kantor editorial Dengeki Bunko.

Hanya membaca novel original Eromanga-sensei nya saja, kalian bisa cukup menikmatinya.

Aku harap semua pembacaku tidak meremehkannya hanya karena novel ini terlalu pendek. Aku tahu beberapa orang mungkin berpikir seperti itu, jadi biar kuberitahu kalian sesuatu.

Aku beritahu yang sejujurnya: Volume 8 ini adalah volume yang paling sulit kutulis dalam satu dekade terakhir. Itulah kenapa novel ini sangat pendek. Maaf tentang itu.

Di kata penutup ini, aku punya banyak hal ingin kuberitahu pada kalian semua. tapi kebanyakannya hanyalah ide-ide yang belum selesai yang membuatku khawatir.

Satu-satunya hal yang pasti bisa kukatakan sekarang adalah bahwa naskah anime original nya akan memasukkan tiga cerita yang harus aku tulis. Aku sudah menyelesaikan dua cerita, dan dengan kalian membaca baris ini seharusnya aku sudah bisa menyelesaikan yang terakhir.

Aku tidak bisa bilang yang pastinya, tapi mungkin aku akan mengadakan perayaan atas debutku sepuluh tahun yang lalu. Tolong nantikan hal tersebut.

Tidak seperti Masamune, aku sangat ragu kalau aku akan dibantu oleh penulis-penulis jenius yang cantik. Selama liburan musim panas, aku harus bekerja meskipun aku sedang sakit. Aku tidak bisa beristirahat dengan benar...tapi dukungan yang kalian berikan untukku, surat-surat yang kalian kirim padaku telah berulang kali menyelamatkanku. Dengan begitu, anime Eromanga-sensei berhasil dibuat dengan brilian: anime ku tidak akan kalah dengan anime Masamune.

Anime nya akan menjadi sebuah produk yang membuat pembaca novel original nya senang.

Semuanya, tolong dukung baik penulis original nya maupun anime nya!

Di anime, sekolah Masamune ke arah selatan dari rumah Izumi.

Di novel original, itu ke arah utara.

Mengenai detail tersebut, baik anime maupun novel original nya tidak akan membuat koreksi.

Lagipula aku tidak yakin ada orang yang akan menyadarinya, tapi aku aku harus mencatatnya.

Fushimi Tsukasa.