Izumi Masamune. Enam belas tahun. Kelas dua SMA.

Aku adalah seorang penulis light novel dan juga seorang siswa.

Penname ku Izumi Masamune. Pada dasarnya, nama asliku.

Untuk beberapa alasan, dua tahun yang lalu aku mulai hidup bersama dengan adik perempuan hikikomori ku.

Saat kami tinggal satu atap, ada waktu dimana kita hampir tidak pernah melihat satu sama lain. Aku hanya dapat menyaksikannya sambil frustasi, tidak bisa merubah situasi ini sembari memasak makanan untuknya.

Setahun yang lalu, novelku direalisasikan. Kebetulan, aku mengetahui identitas kedua miliknya.

Illustrator ku, Eromanga-sensei. Rekan kerja yang belum pernah aku temui sebelumnya.

Dia juga adalah seorang adik perempuanku, Izumi Sagiri.

Seorang gadis yang senang membuat video live streaming, dan juga menikmati bercanda gurau dengan penggemarnya.

Seorang illustrator yang senang menggambar erotis, dengan kemampuan yang cukup untuk menarik perhatian orang-orang.

Dia adalah Eromanga-sensei, yang juga seorang adik perempuan hikikomori ku, yang tidak pernah pergi keluar, yang tidak pernah berbicara pada siapapun.

Itu memang mengejutkan bagiku. Tapi itu juga merupakan sebuah kesempatan. Kesempatan untukku memperkecil jarak antara diriku dengan adik perempuanku.

Meskipun kita tinggal bersama, kita tidak berbeda jauh dengan dua orang asing - yah, kita adalah rekan kerja lagipula, paling tidak.

Dan... banyak hal terjadi.

Perlahan-lahan ia mulai menerimaku ke dalam kamar terkunci.

Perlahan-lahan ia membuat teman baru. Dia sudah tahu kalau aku menyukainya semenjak pandangan pertama.

Kita punya novel baru. Dan mendapatkan adaptasi manga.

Bahkan bibiku, Kyouka-san membukakan hatinya padaku. Adik perempuanku juga mengatakan bahwa suatu hari, dia ingin "keluar", ingin "pergi ke sekolah".

Dan juga, tujuanku - untuk "menjadi saudara yang normal" dengan Sagiri -

"..... Aku, aku menyukaimu."

 "SEBAGAI ADIK PEREMPUANKU."

"Nii-san, kau ingin jadi kakak kandung ku bukan?"

"Saudara kandung tidak bisa mencintai satu sama lain, bukan?"

"Jadi, aku menyukaimu sebagai adik perempuanku."

Yah memang kita menghadapi beberapa masalah, tapi setidaknya kehidupan kita sudah kembali normal.

Bagaimanapun, ujian yang baru saja diadakan di bulan April mengubah Sagiri. Mungkin menjadi lebih baik. Kuharap.



Pagi hari di bulan April. Aku sedang tertidur lelap --

"Phew - phew --"

-- Nii-san, sebelah sini.

Aku sedang bersama adik perempuan malaikatku, bermain di taman bunga.

-- Ehehe, Nii-san. Sini, sini --

Sebuah senyuman tulus. Baju putih bersih. Dua sayap malaikat yang imut.

-- Aku sangat menyukai Nii-san ♥

Kita sedang bermain dengan riang.

Jika kau mengabaikan semua yang ingin aku katakan, maka inilah saatnya.

Di ujung sana, dibawah pohon apel yang besar ada seorang bajingan setan yang persis seperti Yamada Elf-sensei. Dia sedang melihatku.

-- Tch, Masamune. Dengan riang mukamu!

Setiap beberapa menit, tentakel-tentakel mirip amoeba muncul dari dirinya dan meluas ke tanah, memakan tumpukan besar rerumputan dan dedaunan.

-- Rumput rasanya enak -

Suara kunyahannya seperti datang dari iblis yang sedang kelaparan.

Kemudian, aku sadar bagian anehnya adalah kemungkinan karena Elf membuat salad sebelumnya. Sungguh, tidak baik bagiku memimpikannya seperti itu, tapi mau bagaimana lagi.

"Um.... . um"

Aku berguling-guling sambil tidur.

"...Nii.."

"..... Un...tunggu..... makan....."

"Nii-san, bangun."

"Yah.... malaikat ku.....berbisik di telingaku...."

"--Nii-san."

? Pipiku merasakan sedikit tekanan. Dan didalam mimpiku, malaikat ku menciumku.

"A--?"

Ciuman itu terasa sangat nyata sampai-sampai aku bangun. Membuka mataku, aku berhadapan dengan malaikat ku.

"...Ah, kakak bangun."

"Sa, Sagiri?"

Tanpa disadari aku memeriksa pipiku. Aku masih bisa merasakan sesuatu ... Mungkinkah itu?

Wajahku menjadi sangat panas, tapi adik perempuan ku memiringkan kepalanya tanda kebingungan.

"Aku mencolekmu.... sakit?"

"Enggak, enggak juga."

Aku pikir kamu ngasih ciuman pagi!

Aku pun mendesah, kemudian tiba-tiba, aku menyadari bagian tidak biasa dari situasi ini.

"Ka...kau...bagaimana..."

"Bagaimana.... apa?" Dengan imutnya dia memiringkan kepala.

"Hmm? Apa aku...bermimpi?"

Aku tidak habis pikir. Hikikomori akut seperti Sagiri keluar dari kamar terkunci itu... dan muncul di kamarku.

Menyadari aku sedang melihatnya dengan terkejut, Sagiri bilang "um", dan menepuk pundakku, dan berbicara sambil malu-malu:

".... Lapar...sarapan...."

Ucapnya dan pergi keluar dari kamar dengan cepat. Aku hanya bisa melihatnya dengan tatapan kosong.

"...Yah...dia...bisa keluar dari kamarnya sekarang..."

Itu tidak seperti status hikikomorinya telah berhasil diperbaiki... tapi karena ujian yang diberikan bibiku kemarin, dia menjadi lebih baik.

Meskipun aku sedang ada di dalam rumah, dia bisa keluar dari kamarnya sekarang.

Meskipun begitu, Sagiri "akan pergi ke kamarnya lagi kapanpun dia mau". Kondisi yang menyatakan "sendirian itu aman" sudah tidak lagi berlaku, tapi dia masih belum bisa bertahan terlalu lama jika bersama dengan orang banyak, bahkan dengan teman-temannya sendiri.

Seperti seorang karakter utama yang hanya bisa bertarung dengan baik selama tiga menit.

"Siapa 「orang yang membuatmu aman」 didalam kamusmu?"

Aku pernah menanyakan itu sebelumnya. Setelah beberapa saat, dia pun menjawab:

".... Seperti...kakak."

"Aku? Ada yang lain? Elf? Megumi?"

"................. Itu....."

"?"

"................. Rahasia."

Kenapa dia harus merahasiakannya?

Bagaimanapun, karena aku dianggap 「aman」, jadi meskipun aku sedang ada di dalam rumah akan ada peluang dia pasti keluar dari kamarnya. Aku ingin tahu seberapa besar persentasenya.

Meskipun begitu aku sangat berharap, situasi ini akan terus berlanjut.

Akan tetapi, ada beberapa masalah baru di kehidupanku sehari-hari...

Contohnya, ketika aku sedang bekerja... tiba-tiba aku merasa ada seseorang sedang melihatku. Saat aku melihat ke belakang -

"........"

Pintunya dengan cepat tertutup. Aku melihat sebuah bayangan.

"..... Apa itu cuman perasaanku saja?"

Mungkin aku salah melihatnya karena itu baru pertama kali terjadi. Tapi kejadian itu terus terjadi beberapa kali.

Seperti ketika aku sedang membuat sarapan.... dan saat aku berbalik -

"Ya!"

Sebuah bayangan kecil menyelinap kabur.

"....... Apa yang dia lakukan?"

Ada ketika dimana aku baru saja selesai mandi dan masih telanjang - saat kebetulan aku melihat ke samping dan aku melihat seseorang.

"Siapa disana!?"

"!"

*Buk buk buk* Orang itu mencoba melarikan diri.

Hm, siapakah gerangan?

"Berhenti!"

Masih telanjang, aku berlari mengejar orang itu. "Dia" berbalik, "wah" terkejut kemudian jatuh. Tentu saja, itu Sagiri.

Dengan cepat aku mendekatinya:

"Apa kau baik-baik saja, Sagiri?"

"Baju! Pake baju dulu! Sekarang!"

Dia menutup rapat matanya dan berteriak. Aku mengabaikannya dan memegang pundaknya:

"Ini bukan waktunya! Aku bantu kamu berdiri terlebih dahulu!"

Jika ini adalah anime, maka sekaranglah saatnya untuk kabur dari pengobatan ala Inukami.

"Ka, kakak sengaja melakukannya ya kan! Nii-san orang mesum!"

"Aku tidak ingin mendengarnya darimu! Dasar tukang ngintip! Ero-sensei!"

"Aku tidak tahu siapapun dengan nama itu!"



Tentu saja, kita menyelesaikan masalah ini dengan melakukan rapat keluarga.

"Sungguh...! Tidak dapat diterima! Nii-san! Kau berani memperlihatkanku... benda aneh itu! Mesum! Gimana kalau aku dapet mimpi buruk?"

"Kau tidak punya hak mengatakannya! AKULAH yang akan mendapat mimpi buruk!"

Sekarang jam 7 malam. Didalam kamar terkunci, adik perempuanku (lewat headphone) dan aku berdebat panas.

"Nii-san idiot! Mesum! Hentai!"

"Kata-kata itu lebih cocok untukmu! Ero-imouto! Tukang ngintip!"

"Aku gak ngintip! Aku melihatmu cuman kebetulan!"

"Kebetulan? Apakah membuka pintu untuk mengintip tubuh telanjangku bisa disebut "kebetulan"?"

"Ba, bagaimana kau bisa mengatakan itu! Aku tidak percaya!"

"Jadi, kau hanya bisa memutar-mutar pembicaraan saat kau berada di situasi yang tidak menguntungkan? Dari mana kau belajar itu? Ataukah itu insting mu?"

Apa hanya aku, atau memang semua perempuan punya insting itu?

"Kau sebaiknya tidak mengabaikanku, aku akan melupakan masalah ini."

".... Kuh."

Dia menutup matanya, dan menggertakan giginya.

"Bagus. Sekarang beritahu aku kebenarannya! Mengapa kau sembunyi-sembunyi mengintipku? Apa kau sebegitunya ingin lihat tubuh telanjangku?"

"Gak!"

Kuharap begitu.

"Terus kenapa?"

".... Karena...karena..."

"Karena?"

Dia tersipu, melihat kebawah, dan bergumam:

".... karena aku bisa pergi keluar sekarang."

"Hah? Apa?"

"Aku bisa pergi keluar sekarang... jadi aku berlatih melakukan sesuatu yang tidak bisa aku lakukan sebelumnya..."

Tunggu bentar...?

"Dengan kata lain, karena kau sudah bisa keluar sekarang, kau mulai melakukan pelecehan seksual padaku? Kau ingin melakukan itu sebelumnya, jadi kau memutuskan untuk melakukannya sekarang?"

"Bukan...bukan... bukan seperti itu."

Sagiri dengan cepat melambaikan tangannya, dan menjelaskan:

".... Aku hanya ingin... melihatmu... memasak...tidur..."

"Hah?"

Tidak, sedikitpun aku tidak mengerti. Mengapa dia ingin melihatku melakukan hal-hal itu? Biar kupikir...

"Ah! Aku mengerti!"

"!"

Tiba-tiba, aku pun mengetahuinya. Sagiri sangat tersipu malu, mencoba menghentikanku bicara.

"Kau ingin melihatku untuk mendapatkan referensi menggambar bukan?"

"....Hah?" Dia berkedip, terkejut.

"Yah memang volume novelku selanjutnya banyak mengandung adegan laki-laki mandi."

"....?"

"Eromanga-sensei tidak akan menggambar sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya - jadi kau diam-diam mengintipku demi adegan itu."

"!"

Sagiri terkejut, kemudian mengarahkan jarinya padaku.

"Ya ya! Itu benar! Referensi!"

"Sudah kuduga!"

"Dan...untuk mendapatkan referensi... meskipun bagian belakang Nii-san jelek... Aku masih harus melihatnya...jadi..." Ucapnya dengan ekspresi tidak senang.

Apa kau harus mengatakannya seperti itu?

"Jadi, kau ingin aku telanjang sekarang?"

Kataku sambil memegang celanaku. Dengan cepat Sagiri menghentikanku.

"Enggak enggak - enggak perlu lagi! Aku sudah tidak butuh lagi! Aku mengerti! Aku sudah dapat referensinya! Jadi kakak gak usah telanjang!"

"Begitukah?"

"Ya ya! Sudah cukup! Sudah berakhir sekarang!"

Dan begitulah, rapat keluarga kita berakhir konyol. Yah aku sih tidak apa-apa, jadi aku merubah topiknya:

"Sekarang, kau bisa keluar jika hanya ada aku di dalam rumah kan?"

"Iya."

Aku jarang mendapatkan kesempatan berbicara dengannya, aku harus mengambil keuntungan dari sini.

"...ada sesuatu yang ingin kulakukan bersamamu, khususnya ketika kau sudah bisa keluar..."

"Gm?" Sagiri melihatku dengan ekspresi "Apa itu? Beritahu aku?"

"Ayo kita mandi bersama!"

"------"

*Buk* Dia meninju hidungku!

"Aku membencimu! Membencimu! Membencimu!"

Sagiri.... bagaimana aku mengataknnya... ada uap keluar dari telinganya... kok imut...?

Aku menutupi wajahku sambil mencoba menjelaskannya "Itu cuman bercanda! Bercanda!!"

"Sakit banget... kenapa kau marah... sudah jelas itu bercanda..."?

"Jika, jika aku bilang iya, kakak pasti tidak akan bilang kalau itu cuman bercanda!"

"Tentu saja."

"Idiot! Mesum!"

Hey, mengerjai adik perempuanku terasa lebih menyenangkan dari yang kuduga. Aku pun menambahkan:

"Saudara kandung yang normal akan mandi bersama."

"Ma, maksudmu saudara kandung yang ada di light novel romantis?"

"Bukan bukan bukan! Bahkan saudara kandung yang normal bisa mandi bersama, itu sangatlah normal."

"Kalau mereka masih kecil!"

"Kau pikir berapa umurmu sekarang?"

Dia memegang dadanya, melihatku, dan berkata:

"Aku, aku kelas dua SMP sekarang. Aku sudah dewasa!"

Halah, orang dewasa sungguhan tidak akan bilang "Aku sudah dewasa" di akhir. Dan tidak mungkin orang dewasa seimut ini.

"Belakangan ini, ada idol yang mengakui kalau mereka masih mandi dengan kakaknya sampai mereka SMP... Kau mungkin tidak tahu tapi orang-orang tidak menganggap itu aneh lagi."

"Hm, aku yakin itu hanya akal-akalan mereka untuk menaikan popularitas. Mereka bilang mandi dengan kakaknya, padahal sebenarnya mereka mandi dengan adiknya."

Wow, aku tidak menduga dia sudah mengetahuinya.

"Hah...baiklah...mau gimana lagi... Aku akan melupakan 「Mandi bersama adik perempuanku」 kalau begitu."

"...Tentu saja. Dan ada apa denganmu, kakak tampaknya tidak terlalu keberatan."

".... Baju renang saja sudah cukup..."

"Berisik! Itu bahkan lebih buruk."

Yeah, "mandi bersama adik perempuanku" memang masih bisa dibilang aman, tapi ditambah "baju renang" itu sudah jelas dunianya orang mesum.

"Selanjutnya - bagian kedua dari 「Yang ingin kulakukan bersamamu, khususnya ketika kau sudah bisa keluar」."

"........"

Sagiri memberiku tatapan dingin.

"Bisakah kau berhenti melihatku seperti itu? Kali ini, aku serius."

"Sudah kuduga. Kau hanya main-main sebelumnya."

Heh, jadi dia tahu?

"Jadi? Maukah kau makan bersama denganku mulai dari sekarang Sagiri?"

Semenjak hari dimana dia mulai keluar dari kamarnya, aku menginginkan ini dari dulu. Satu-satunya alasan aku tidak memintanya lebih awal karena ada banyak hal yang terjadi.

Makan bersama. Duduk bersampingan di meja makan, tertawa satu sama lain - dulu kita seperti itu, tapi sekarang sudah tidak lagi - keluarga kita hampir tidak bisa berfungsi lagi.

Mendengar itu, Sagiri terlihat terkejut, dan dia mengedip-ngedipkan matanya sebelum akhirnya wajahnya memerah.

"..... Oh......... setiap hari.... berdua.........."

"Iya. Berdua."

"Berdua...."

Dia melihat kebawah, merasa malu.

Apa aku mengatakan sesuatu yang salah? Itu adalah permintaan yang masuk akal, ya kan?

Sagiri (masih sangat malu) bertanya padaku:

"Nii, Nii-san.... apa maksudmu?"

"Apa lagi yang kumaksud? Bukankah itu sudah cukup jelas? Aku ingin kita makan bersama setiap hari... keluarga kita selalu melakukannya ketika orangtua kita masih hidup."

Sebenarnya, ayahku tidak terlalu peduli akan hal tersebut, tapi setelah Kyouka-san menceramahinya, ayahku pun mengalah.

"Jadi.... ayo kita makan bersama dari sekarang? Hanya itu yang kuminta."

Aku hanya ingin merasakan suasana kekeluargaan lagi.

".... Ah.... Hm.... jadi begitu?"

Mendengar hal itu, Sagiri terlihat senang dan juga tidak puas. Dia pun cemberut, yang membuatku tidak bisa menebak apa yang sedang ia pikirkan.

"Kau pikir maksudku apa?"

".... Ah bodo."

Dia membalikkan badannya... yang artinya dia sedang centil lagi.

Aku menggaruk-garuk kepalaku dan bertanya sekali lagi:

"Jadi... ideku bagaimana?"

"Ditolak." Dengan cepat ia menjawab.

"Ke, kenapa?"

".... Aku malu."

Hmm, aku masih dapat menerimanya.

"Begitu."

Aku tidak ingin memaksanya. Memang sangat disesali, tapi aku juga tidak seperti dapat menolak hal ini.

Dia melihat kebawah, dan bergumam:

".... Hal seperti itu tidak akan bertahan lama."



Beberapa hari kemudian, aku bertemu Kagurazaka-san di kantor departemen editor.

"Izumi-sensei, sebenarnya hari ini ada sesuatu yang penting yang ingin kusampaikan padamu."

"Penting? Bujangenam, projek animenya dibatalkan?"

Dengan cepat aku berdiri. Dia pun tertawa terbahak-bahak, monyet!

"Salah! Sayang sekali - hal ini tidak ada hubungannya dengan projek animenya. Perusahaan kita punya acara bulan ini, aku ingin kau untuk bergabung."

"...Phew..."

Aku mengambil nafas untuk menenangkan diri, dan kemudian bertanya:

"Acara musim semi.... tunggu... maksudmu acara tanda tangan?"

Kalian mungkin masih mengingatnya... tahun kemarin, berkat acara ini, aku mengetahui kebenaran tentang Eromanga-sensei.

Singkatnya, acara ini diadakan setiap tahun di Ikebukuro oleh perusahaan penerbit kita. Aku sudah mendapat pemberitahuan sebelumnya, jadi aku tidak terlalu terkejut.

Tapi...

"Iya, acara tanda tangannya merupakan bagian dari acara musim semi, tapi tidak terlalu difokuskan dalam hal itu." Kagurazaka-san bilang "Aku sungguh ingin Izumi-sensei naik ke atas panggung."

"Tunggu? Panggung?"

Aku pun terkejut.

"Iya. Memang sedikit terburu-buru, tapi itu adalah kesalahan atasanku, bukan aku. Aku ingin meningkatkan penjualan Sekaimo, tapi atasanku benar-benar keterlaluan, dia bahkan tidak memberitahuku sampai mendekati hari H! Maaf memutuskannya tanpa memberitahumu! Lagipula... itu semua adalah kesalahan atasanku, kau dengar? Aku juga marah! Aku tidak bisa memaafkannya... setelah aku berusaha sangat keras....! ~ Izumi-sensei, kau mengerti apa yang sedang kukatakan, kan? Lupakan tentang atasanku, editormu ini Kagurazaka bukanlah orang yang bersalah disini."

Yeah, begitulah dia. Tidak pernah mempertanggungjawabkannya jika seseorang memaksakan kehendak padanya.

"Yah, aku hanya mengerti sedikit. Jadi - apa yang ada didalam pikiranmu?"

"Tang tang ! Solusi terbaik untuk penjualan Sekaimo ~ aku berencana mengadakan program spesial untuk acara musim semi ini."

"Hm ~ hm ~"

Terdengar bagus bagiku. Aku memang tidak menyukai dia memutuskannya tanpa memberitahuku, tapi itu adalah kesempatan untuk mempromosikan novelku, naik keatas panggung dan menambah lebih banyak penggemar di waktu yang bersamaan.

"Aku memang bilang naik keatas paggung, tapi yang kau lakukan hanyalah mengambil bagian di sesi wawancara - cukup beritahu penonton apa yang ada di pikiarnmu - pada dasarnya cuma itu."

"Mungkinkah .... itu tentang projek anime? Kau ingin aku memberitahukannya di acara itu?"

"Tidak."

.... Begitu...

"Lupakan projek animenya, aku tidak yakin preview nya pun bahkan sedang dibuat."

"Un ~"

"Jadi, aku ingin meminta Eromanga-sensei untuk menggambar beberapa ilustrasi."

"Tentu tentu."

"Sebenarnya, semuanya sudah siap."

".... Aku tidak tahu apapun tentang itu."

Aku tidak apapun tentang ini.

"Dia mungkin tidak memberitahumu - sekarang, aku harus mempersiapkan baju-baju cosplay untuk acara itu. Kita juga butuh cewek-cewek imut."

"Itu bagus."

Cewek imut? Eromanga-sensei pasti menyukainya.

Yeah, aku tidak benar-benar memperhatikan. Sebenarnya itu adalah ide yang bagus.

"Fokus utama dari sesi wawancara, adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan penggemar, beritahu mereka beberapa rahasia dibalik layar... seperti itu."

"Jadi, kau ingin aku memberitahu mereka tentang pencapaianku?"

"Iya! Topik utamanya adalah membagikan perasaanmu dengan para pembaca. Bagaimana menurutmu, Izumi-sensei?"

Tidak buruk. Sama seperti acara tanda tangan, itu adalah kesempatan untuk bertemu para pembaca novelku, kesempatan untuk mempromosikan novelku. Aku tidak terlalu paham, tapi ...rasanya bahagia membuat penggemarku senang.

"Beritahu saja aku jika ada sesuatu yang bisa kubantu. Sejujurnya, aku tidak terlalu paham akan hal tersebut, tapi jika itu untuk penggemarku, dan..."

Untuk mimpiku! Untuk mimpi kita!

Aku menerimanya. Kagurazaka-san menjulurkan tangannya sambil tersenyum:

"Aku tahu Izumi-sensei akan mengatakan itu."

Aku berjabat tangan dengannya.

"Iya! Ayo kita buat ini jadi sukses. Beritahu saja aku apa yang harus kulakukan."

"Aku berencana untuk membuat papan iklan besar yang bertuliskan Rahasia di balik layar - Eromanga-sensei adalah seorang perempuan cantik!. Bisakah kau beritahukan itu padanya untukku?"

"Apa kau gila??"

Aku melepaskan tangannya. Waktu kita bersama sangatlah singkat.

Apa yang kau pikirkan...tidak, sunguh, apa yang kau pikiran?

"Itu tidak mungkin! Itu tidak seperti kau mengetahui situasi Eromanga-sensei!"

"Yup, aku tahu."

Apa-apaan dengan ekspresi aku-tidak-peduli nya itu?

"Kau harus tahu Eromanga-sensei pasti tidak akan menyetujuinya! Aku sangat yakin dia TIDAK akan menunjukkan wajahnya."

"Ditolak kah? Tolong pertimbangkan kembali. Sudah tidak ada pilihan lagi."

Kagurazaka-san menambahkan:

"Rencananya sudah dilakukan! Ada belasan - tidak, ratusan pekerja profesional yang sudah mengerjakannya! Acara musim semi ini bukan hanya untukmu, kami berencana untuk mempromosikan novel-novel yang lainnya! Meskipun Izumi-sensei menolaknya, apa yang akan kau lakukan jika yang lainnya setuju akan hal itu?"

Apa dia serius? Aku tidak suka jika tertinggal sedikitpun!

Dan apa yang bisa kulakukan sekarang...

"Kagurazaka-san, teganya kau melakukan itu padaku!? Aku tidak percaya!"

Untuk sekarang, aku akan meminjam taktik favorit adik perempuanku, menghindari pertanyaan untuk mengulur waktu.

"Ini semua demi Izumi-sensei! Aku selalu menjadi editormu, partner mu!"

Tch... tidak begitu efektif! Dengan cepat dia membalikkan seranganku.

Kagurazaka-san melambaikan jarinya, dan melanjutkan:

"Akhir-akhir ini, ada banyak ilustrator novel menunjukkan jati dirinya, kemudian semuanya baik-baik saja."

".... Maksudmu Army-sensei. Jadi, ada apa dengan dia?"

"Maksudku, semua yang berjalan baik akan berakhir baik, bukan? Aku ingin melakukannya lagi. Eromanga-sensei itu cewek imut, kau setuju? Mungkin dia tidak bisa bicara dengan benar, tapi penampilannya saja sudah cukup! Tidakkah kau pikir adik perempuanmu bisa jadi terkenal?"

"Yah.... tentu saja, adik perempuanku memang imut. Army-sensei juga imut, tapi tidak seimut Sagiri."

"Jadi tolonglah, yakinkan Sagiri-chan untukku, okay?"

"Aku sudah bilang tidak! Kau bisa mencoba semua yang kau inginkan, tapi tidak tetaplah tidak!"

"Keras kepala sekali. Biasanya Izumi-sensei akan mengalah."

"Yeah, sangat disayangkan."

Biasanya, aku mungkin pasti sudah menyerah. Tapi jika hal ini melibatkan Sagiri, maka aku harus memperteguh pendirianku.

"Mwu... Aku mengerti... Sagiri-chan itu seorang hikikomori... aku mengerti... kalau begitu mau bagaimana lagi, Izumi-sensei. Tapi aku sudah bilang padamu, papan iklan untuk acara ini sudah termasuk 「Eromanga-sensei akan ikut hadir」. Sudah tidak mungkin mengubahnya sekarang."

".............."

"Aku tahu apa yang ingin kau katakan - tapi biarkan aku menyelesaikannya terlebih dahulu. Sekali lagi: papan iklan untuk acara ini sudah termasuk 「Eromanga-sensei akan ikut hadir」. Sudah tidak mungkin mengubahnya sekarang."

Ah --

Aku akhirnya mengerti apa yang ingin dia katakan... sialan...

"... Jadi itu berarti?"

Kagurazaka-san tertawa dengan gembira:

"Jadi ayo kita siapkan persiapan yang luar biasa untuk kemunculan Eromanga-sensei!"

.... Apa yang harus kulakukan?

Sudah jelas kalau ini benar-benar mustahil! Penipuan terang-terangan. Eromanga-sensei akan ikut hadir? Aku tidak yakin kalau ini adalah ide yang bagus?

Eromanga-sensei sendiri pun tidak akan pernah setuju.

Mungkin aku terlalu memikirkannya, aku merasa melakukan itu bukanlah ide yang bagus. Tapi Kagurazaka-san benar, opini tidak penting lagi ketika semuanya sudah diputuskan.

Dan juga.. Aku tahu ini semua untuk novelku. Selama itu untuk pembacaku, aku akan melakukannya tidak peduli apapun. Eromanga-sensei juga - jika dia muncul, para pembaca akan senang, novelku akan menjadi lebih terkenal, dan kita memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan adaptasi anime.

Haruskah aku menyetujuinya? Atau haruskah aku menolaknya?

"Hmmmmm....."

Tidak peduli apa yang kupilih, lebih baik memberitahu Eromanga-sensei terlebih dahulu.



Aku meninggalkan kantor departemen editor dan pulang ke rumah, dan langsung menuju kamar terkunci.

Setelah mendengar penjelasanku, Eromanga-sensei merenungkannya untuk beberapa saat sebelum akhirnya menjawab:

".... Mu... muncul... tidak mungkin."

Katanya sambil menutup mata dan wajahnya menjadi pucat. Aku pun berkata:

"Aku mengerti! Ayo kita tolak mereka! Tapi... Aku masih harus menangani iklannya..."

Aku memberitahukannya saran Kagurazaka-san, Sagiri tidak mengatakan apapun untuk sementara.

"Ummmmmmmmmmmm...."

Kemudian dia bertanya lagi:

"Nii-san, kau ingin melakukannya? Acara...ini, maksudku."

"Tentu saja. Tapi aku akan menolaknya jika itu yang kau inginkan."

Meskipun para pembaca dan novelku itu penting, ada hal yang lebih penting yang sedang dipertaruhkan disini.

Sagiri bergumam "Begitu" kemudian melanjutkan:

"Walaupun.... Aku tidak ingin... tapi ayo kita coba."

"Mencobanya? Maksudmu mengikuti acara itu?"

"Iya. Kau bisa... cari seseorang untuk menggantikanku... menggantikan peran Eromanga-sensei... selama orang itu tidak mengkhianati kita... selama orang itu tidak akan mengatakan sesuatu yang aneh... selama orang itu dapat dipercaya...."

"Ack...."

Hey, solusi ini terdengar bagus!

Jika aku ingin menemukan seseorang untuk berpura-pura menjadi Eromanga-sensei, orang itu haruslah orang yang dapat dipercaya. Jika tidak pada akhirnya kita harus menjelaskan semuanya lagi.

Orang itu harus tidak terlalu sombong, harus tahu kapan dia harus menutup mulutnya - jadi itu jelas kalau uang tidak akan membantuku mencari seseorang seperti itu.

"Un... Aku pikir... orang itu harus... berbicara kepada pembaca menggantikanku... memperdulikan mereka... menggantikanku."

Itu bertujuan menjaga mimpi kita agar tetap murni dan tidak busuk.

Seperti itulah persyaratan yang Sagiri inginkan, aku bisa menerimanya.

"Tapi... kapan kita bisa menemukan seseorang seperti itu?"

"Mwwu...."

"Belum lagi untuk menangkap perhatian pembaca kita, orang itu harus super imut. Tidak ada seorangpun yang seimut Sagiri di dunia ini. Dan meskipun ada seseorang seperti itu, aku ragu orang itu akan memenuhi keinginan kita."

Aku baru saja melihatnya, wajah Sagiri sangatlah merah dan sedang menunduk.

"Ada apa?"

"Bodo amat! Aku membencimu!"

"Apa kau baik-baik saja...?"

"Aku bilang aku membencimu! Dan..."

"Dan?"

"Kau... harus memilih seseorang... dengan dada yang besar untuk menggantikanku."

"Eh?"

Apa yang sedang kau bicarakan? Apakah sekarang waktu yang tepat untuk membicarkan itu?

"Apa kau baik-baik saja? Eromanga-sensei dengan dada yang besar? Bagaimana jika aku tidak bisa menahan tawa di atas panggung, selama wawancaranya berlangsung?"

"Kakak, teganya....!"

Dia pun marah dan memukul dengan tablet nya.

"Sakit! Itu sangat sakit! Maaf! Tapi, aku pikir sekarang bukanlah saatnya untuk memperdulikan harga diri."

"Apa maksudmu 「harga diri」? Ma... maksudku, aku tidak keberatan jika kesan Eromanga-sensei dan diriku yang sebenarnya itu beda."

Bohong. Kau jelas-jelas ingin semua orang berpikir kalau Eromanga-sensei = dada besar.

"Meskipun begitu... sangat mungkin menemukan seseorang yang mirip dengan Sagiri..."

Jika aku memfokuskan hal ini... bisakah itu selesai?

Cewek imut atau wanita cantik, dapat dipercaya, dewasa...

".... Bagaimana dengan Elf-chan?"

"Dia imut dan dapat dipercaya.... tapi mulutnya... dia pasti akan blak-blakan...."

"....Begitu."

Jika Elf ada disini, dia past akan marah.

"... Yang artinya Army-chan juga tidak bisa... bagaimana dengan Muramasa-chan?"

"Muramasa-senpai dapat dipercaya, imut, berdada besar... tapi gaya berbicaranya terlalu formal, semua orang dapat melihatnya sebagai wanita kelas atas yang memiliki sedikit pengalaman di kehidupan nyata. Jika dia tertangkap basah terus panik, semuanya akan sia-sia. Belum lagi dia tidak memperdulikan animenya sendiri."

Terus biasanya, itu adalah tugas dan hak penulis untuk hadir di acara seperti itu.

"Bagaimana dengan... Megumi-chan?"

"Megumi? Yeah, dapat dipercaya, imut, pandai berbicara... tapi dia punya mulut yang besar, kemungkinan besar dia akan berbicara sesuatu yang tidak penting. Belum lagi dia itu cukup terkenal di Akarawa, memintanya untuk ikut serta di acara seperti ini itu sedikit...."

".... Mwu."

Sagiri menundukkan kelanya.

Bagaimanapun -

Seseorang yang dapat dipercaya oleh Eromanga-sensei, itu bukanlah hal yang mudah. Pada akhirnya. semua ini bergantung pada keberuntungan.



"Jadi - apa sekarang?"

Diantara orang-orang yang saat ini aku dengar, Megumi pasti akan sangat cocok untuk ini... bukan?

Tunggu...tunggu... Aku pikir mungkin aku punya ide yang lain...

Cewek imut atau wanita cantik, dapat dipercaya, dewasa...

"... Ada apa?"

Aku mengabaikan Sagiri, dan mencoba menelusuri ingatanku...

"... Tidak ada siapapun yang lebih imut dari Sagiri di dunia ini."

Apakah benar hal itu merupakan masalahnya?

Ayo kita coba ingat-ingat sekali lagi.

"Kenapa aku punya perasaan seperti aku melewatkan sesuatu? Sudah jelas aku tidak pernah menemui seseorang seimut Sagiri di TV sebelumnya.... tapi aku rasa aku pernah melihat orang itu di suatu tempat... Mungkin? Terus kenapa aku tidak jatuh cinta pada orang itu? Dimaa aku pernah melihatnya? Disini? Di rumah? Dimana...?"

"Nii, nii-san?"

" -- Iya! Aku tau!"

"Eh?"

Dengan cepat aku keluar dari kamar terkunci dan berlari menuju lantai pertama - menuju kamar orangtua ku. Aku mencarinya di rak buku, mencoba menemukanya.

"Itu harusnya ada - disini!"

Aku mengambil "itu" dan membawanya ke Sagiri.

"Sagiri!"

"Nii, Nii-san? Aku pikir... ada sesuatu yang aneh."

"Jangan khawatir, kesinilah! Lihat, kau pasti akan terkejut!"

Tang!

Aku membuka apa yang baru saja kubawa - album keluargaku - dan menunjukkan ini padanya.

"--"

Eromanga-sensei, si ilustrator mesum melihat "foto itu", tidak bisa bernafas.

"Ini - ini!!!"

Penampilannya yang imut, mirip seperti Sagiri.

Memakai seragam sekolah SD.

Itu adalah foto seorang adik perempuan tsundere yang imut, yang sedang sedikit tersenyum disebelah kakaknya.



Bulan April telah tiba. Di aula Belle Salle Akihabara, acara musim semi akan diadakan, yang termasuk wawancara Izumi Masamune.

"Izumi-sensei, Eromanga-senseni - terima kasih telah hadir hari ini. Koran hari ini, sudahkah kalian lihat?"

Di ruangan keluarga lantai basement pertama. Kagurazaka-san memberitahuku dan Eromanga-sensei tentang jadwal hari ini. Aku duduk disebelah Eromanga-sensei, didepan Kagurazaka-san. Hanya ada tiga orang di ruangan ini.

Baik diriku dan Eromanga-sensei membalikkan korannya dan melihat preview singkat acara ini. Dengan riang Kagurazaka-san melanjutkan:

"Sekitar jam 10 tepat, kalian akan hadir di sesi acara tanda tangan untuk Adik Perempuan Paling Imut di Dunia di lantai basement pertama. Sejauh ini ada pertanyaan?"

Dengan efek suara *swoosh*, Eromanga-sensei yang memakai kostum mengangkat tangannya.

"Silahkan, Eromanga-sensei."

"............... Apakah sangat diperlukan untuk sudah memanggilku dengan nama itu?"

"Fufufu, aku pikir lebih baik kita mencobanya secepat mungkin, bukankah kau setuju?"

Hari ini, Kagurazaka-san mengenakan pakaian santai, yang cocok untuk bergerak sesuka hatinya. Sejak dari awal, dia sudah tersenyum berseri-seri. Di sisi lain, Eromanga-sensei memancarkan aura gelap.

Tentu saja, orang ini bukanlah Sagiri, dan juga bukan Eromanga-sensei yang sebenarnya.

Mengenakan kostum. Mata tajam. Tubuh dewasa.

Matanya dapat membekukan apapun, si "Ratu Es".

Satu-satunya keluarga yang ada hubungan darahnya denganku.

Penjagaku. Izumi Kyouka.

".... Baiklah, Kagurazaka-san. Aku tidak akan ikut acara tanda tangannya melainkan sesi wawancaranya saja, apa itu benar?"

"Iya! Rencananya aku ingin Eromanga-sensei ikut acara tanda tangannya - tapi kemungkinan besar akan ketahuan jadi mau bagaimana lagi."

Jadi, sudah diputuskan kali ini, hanya aku, Izumi Masamune, yang akan ikut acara tanda tangannya. Sebelumnya Eromanga-sensei telah membuat banyak tandan tangan, jadi kita hanya perlu memberi orang-orang tanda tangannya saja.

Mungkin beberapa pembaca akan kecewa, tapi tidak ada yang bisa kulakukan. Maaf, Aku sungguh minta maaf.

"Kalau begitu tidak apa. Tolong lanjutkan."

"Kalau begtu -"

Kagurazaka-san mengambil dua earphone kecil dan menyimpannya diatas meja.

"Tolong pakai ini."

"Untuk apa?"

"Jadi suaraku akan sampai kepada penonton - itulah yang Eromanga-sensei katakan."

"... Jadi anak itu bisa mengatakan pendapatnya selama acara berlangsung, benar?"

Dan bukan hanya Kyouka-san, bahkan aku juga bisa mendengar pendapatnya juga.

"Itu benar ♪"

".... Dimengerti."

Eromanga-sensei mendesah dalam. Aku berbalik padanya dan membungkuk.

"Terima kasih banyak, Kyouka-san. Terima kasih telah menolongku."

"Tidak apa. Itu normal meninta bantuan pada orang dewasa, tidak pelu malu-malu."



Dapat dipercaya. Tidak akan pernah mengkhianati kita. Dewasa. Berhati-hati. Perempuan. Secantik Sagiri.

Hanya Kyouka-san yang bisa memenuhi semua kondisi untuk memainkan peran Eromanga-sensei.

Dulu, aku pikir dia adalah "musuh".

Saat aku masih kecil, aku pikir dia membenciku.

Aku khawtir suati hari, dia akan memaksa Sagiri yang hikikomori keluar dari kamarnya.

Tapi -

"Sagiri telah melakukan yang terbaik."

Semua itu adalah kesalahpahamanku sendiri... dan kesalahpahaman itu sudah cukup terlalu lama, jadi aku sekarang masih tidak bisa menghilangkan kebiasaanku.

Aku sangat ingin menganggap Kyouka-san seperti keluargaku, kupikir akan sangat bagus jika kita ingin menjadi keluarga sungguhan, tapi aku masih belum bisa.

Jauh didalam diriku, aku masih khawatir dia akan melakukan sesuatu pada Sairi.... meskipun aku tahu hal itu tidak akan pernah terjadi, aku tidak bisa menyingkirkan pikiran itu.

"Aku merasa senang membantu kalian berdua."

Mendadak suaranya menjadi jauh terasa lebih hangat.

Aku harap begitu. Kemudian -

Ini waktunya menjadi manja!

Aku tahu itu kekanak-kanakan, tapi hey, hari ini aku bisa mendapatkan semua yang aku mau. Jika semuanya berjalan lancar....

Aku harap dia dan aku... bisa menjadi keluarga.

Lalu aku bisa memberitahukannya segala hal antara aku dengan adik perempuanku. Aku bahkan bisa memintanya untuk menjaga Eromanga-sensei untukku!

Iya... persis seperti itu...

"Kyouka-san... aku... aku punya permintaan."

"Masamune-kun, silahkan. Katakan saja. Aku adalah penjagamu lagipula."

Kemudian aku mengatakannya.

"Tolong, jadilah Eromanga-sensei untuk satu hari!"

"---------"

Wow, Kyouka-san terlihat seperti Raja Iblis!

"Apa... maksudmu? Apa kau... memintaku... menggambar ero manga?"

"Bukan bukan, aku tidak memintamu jadi model untuk ero manga!"

"A, aku tahu itu! Aku hanya mengalihkan perhatianmu!"

Aku mencoba menahan aura mengerikan yang keluar dari dirinya, kemudian menjelaskan:

"Aku ingin bibi menggantikan Sagiri sebagai Eromanga-sensei dan ikut hadir di sebuah acara."

"... Begitu... jadi begitu..."

Setelah mendengarkanku, Kyouka-san memberikan tatapan tajam.

Tapi dia tidak marah - atau begitu kuharap.

"Aha...ahahaha.....ahahahaahahahha"

Tolong jangan lakukan itu, bibi! Bibi memang tertawa, tapi matamu menunjukkan sebaliknya!

"Pendek kata, kau meminta perempuan mungil dan lemah sepertiku ini untuk menghadapi ratusan otaku, bukan?"

Eh? Mungil? Lemah? Siapa?

"Kau ingin meminta seseorang yang sangat mudah malu sepertiku ini untuk naik keatas panggung dan mengatakan AKU EROMANGA-SENSEI, bukan?"

Yup!

"Dan kau memintaku membawa gambaran Sagiri - yang ada perempuan membuka bajunya - dan memberitahu penonton kalau Ini adalah gambaranku, bukan?"

"Iya! Aku sudah memikirkannya sebelumnya, aku tidak bisa meminta bantuan pada siapapun kecuali bibi untuk memerankan peran ini!"

"................"

"Bibi satu-satunya keluarga yang bisa kumintai tolong! Tolonglah, aku mohon padamu!"

Aku memohonnya dengan segala perasaanku!

Tapi -

Dia mendesah dalam:

"Aku pikir ini tidak akan berjalan lancar, Masamune-kun... Sebenarnya, aku tidak cocok jika harus bicara didepan banyak orang. Aku ada di umur dua puluhan, tapi aku sering membuat orang lain salah paham padaku. Mereka takut padaku, membenciku - bahkan keponakanku sendiri juga seperti itu."

Atmosfer ini - rasanya seperti aku sedang diceramahi oleh orangtuaku.

Meskipun Kyouksa-san tidak marah, aku takut dia akan menolaknya.

Tapi apa yang dia katakan selanjutnya mengejutkanku.

"Jika aku menggantikan Sagiri, aku khawatir aku akan menakuti penggemarmu."

Dia peduli pada kita.

"Jika kau tidak apa-apa dengan itu, maka aku akan setuju."

Dengan tulus dia menerima permintaan kami. Seperti seorang kakak perempuan.



Kembali ke laptop.

Setelah mengkonfirmasi rencana kita, suasana disekitar menjadi sedikit tenang. Kita hanya menunggu sambil diam.

Tiba-tiba Kagurazaka-san menyimpan gelasnya dan berbicara pada Kyouka-san.

"Benar benar, aku hampir lupa. Ada sesuatu yang penting. Eromanga-sensei punya permintaan penting kali ini - "

"Apa itu?"

"Kau harus mengenakan seragam spesial di panggung nanti."

".... Iya?"

"Yang ini!"

Taka!

Kagurazaka-san mengambil baju dan rok. Itu adalah seragam yang digunakan di Adik Perempuan Paling Imut di Dunia. Seragamnya sama persis dengan yang digunakan di beberapa ilustrasi.

Ngomong-ngomong, saat dia menggambar ilustrasi itu, sisi erotisnya meledak, yang mengakibatkan seragamnya berakhir sangat minim dan memperlihatkan pusarnya.

"---"*2

Ada catatan dari Eromanga-sensei yang muncul dari seragam itu --



"Aku ingin melihat Kyouka-chan pake baju cosplay yang imut!"



"Pffffffffffffffff!! Ahok, Ahok!!" (note: lagi batuk)

Semua kopi yang aku minum muncrat ke wajah editorku.

Astagfirullah! Sagiri kau tidak memberitahuku apapun tentang ini!

"Sagiri! Apa yang kau pikirkan! Dan ini .... sangat mesum!"

Aku mengambil tablet dan hampir berteriak pada adik perempuanku.

Dia memiringkan kepalanya ke samping.

"Nii-san, apa yang kau bicarakan?"

"Berhenti berpura-pura! Apa yang kau persiapkan untuk Kagurazaka-san!"

"Ah, itu?" Sagiri tersenyum lebar "Aku ingin melihatnya sekali."

"「Aku ingin melihatnya sekali」 matamu!!"

Sialan, dia imut!

Aku melirik bibiku dan Kagurazaka-san.

"Apa? Me, me, me, mengapa aku harus mengenakannya?"

Wajahnya sangat merah karena marah. Di sisi lain, Kagurazaka-san kelihatannya menikmati ini.

"Sudah ~ kubilang ♪ Eromanga-sensei membuat permintaan itu ~ dan alasan utama wawancara ini adalah untuk mengumumkan kalau Eromanga-sensei itu gadis yang cantik. Aku juga ingin kamu pake itu di panggung!"

"Ca...cantik... mengapa tidak ada yang memberitahuku ini?"

"Ah ah ~ itu pasti kesalahan Izumi-sensei."

Kentod! Aku yang bersalah sekarang?

Aku kembali ke Sagiri!

"Tidak ada gunanya memperdebatkan ini sekarang! Semuanya karena bom cosplay mu ini! Apa yang sedang ingin kau lakukan? Membalas dendam karena pernah memaksamu keluar sebelumnya?"

"Enggak enggak! Aku cuma pengen lihat Kyouka-san cosplay! Itu pasti akan bagus!"

"Sungguh? Sejak kapan kamu jadi keras kepala?"

Kau bahkan menyebutnya Kyouka-chan sekarang daripada Kyouka-sama.

"...Dan juga... itu pasti akan bagus jika di foto... Kyouka-chan memang imut... tapi dia selalu memasang wajah datar."

Kagurazaka-san berkata di waktu yang bersamaan:

"Kan? Sagiri-chan juga bilang begitu! Ayolah, pake itu! Ayolah!"

"Tapi....Tapi....!"

"Ngomong-ngomong, karakter ini rambuntya twin tails, jadi rambutmu juga harus sama seperti itu. Ayolah."

"U, umurku sudah dua puluhan..."

"Tidak apa! Tidak masalah! Selamat gaya rambutnya bagus, umur bukanlah masalah."

Kagurazaka-san menunjuk layar terdekat, yang memperlihatkan sebuah tempat diluar.

"Lihat, cewek ini lebih tua darimu, tapi dia melakukan cosplay twin tail. Dia dari majalah 「Pengisi Suara Imut」."

"Dia... dia melakukannya karena itu pekerjaannya.. jika umur dan gaya rambut bukan masalah, lantas mengapa Kagurazaka-san tidak melakukan cosplay?"

"Ehehe, itu melakukan."

" ~~~~~~~~~ Aku sangat membencimu sekarang."

Kagurazaka-san hebat, dia mengalahkan Kyouka-san. Aku pun tertawa terbahak-bahak.

"Izumi-sensei, bantu aku meyakinkan bibimu."

"Gak makasih."

Dia akan membunuhku.

Sagiri berkata:

"... Aku pikir rambut twin tails cocok dipake Kyouka-chan. Lihat, seperti di foto ini!"

"Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!"

Kyouka-san berteriak, volume suaranya sama seperti Indominus Rex. (note: Indominus Rex: dinosaurus buatan, muncul di film Jurassic Park 4. http://jurassicpark.wikia.com/wiki/Indominus_rex , sedikit kecewa karena tidak ada Superminus Rex dan Sariminus Rex)

"Dimana kau mendapatkan itu?"

"Itu" adalah foto yang diambil saat Kyouka-san masih kecil. Bahkan Kagurazaka-san terkejut.

"Wow wow wow wow wow! Siapa, siapa itu? Siapa cewek imut itu?"

"Kyouka-san di SMP. Super imut, bukan?"

"I...imut...!"

Ketika dia masih kecil, "ratu es" sesungguhnya sama seperti Sagiri. Ada beberapa perubahan kecil setelah itu, tapi daya tarikya tidak berubah banyak.

Tentu saja, twin tailnya cocok atau tidak itu merupakan pertanyaan yang berbeda.

Kyouka-san melambai-lambaikan tangannya, merasa jengkel:

"Berhenti! Berhenti sekarang juga! Masamune-kun... kamu... apa yang kau katakan.. Sagiri juga! Simpan itu kembali!"

"Tidak."

"Apa?"

"Nii-san dan aku... telah memutuskan kami ingin memintamu untuk memanjakan kita kali ini."

"------"

Mata Kyouka-san terbuka lebar, kemudian tatapannya mengarah padaku.

Dilihat oleh tatapan dinginnya, aku hampir tidak bisa menjawab:

"Yah... sebenarnya... kita berpikir... jika bibi memanjakan kami kali ini... kita mungkin akan jadi lebih dekat..."

Bagaimanapun, Eromanga-sensei, kau terlalu berlebihan kali ini. Idemu murni lahir dari erotisme. Aku tidak tahu apa yang sedang kau pikirkan.

"Be..be..begitu..."

Kyouka-san menghembuskan nafas, dan berusaha tenang. Sambil ragu-ragu, dia melihat baju cosplay itu, lalu fotonya, dan kemudian aku...

"Baiklah, lakukan terserah apa yang kalian inginkan. Aku akan menuruti keinginan kalian. Lagipula itulah yang kukatan sebelumnya..."

Ucapnya dengan wajah tersipu, itu artinya...

"...Baiklah, aku akan mengenakan ini."

Sungguh?

Aku tidak menduga dia akan menerimanya.



Belle Salle Akhibara, lantai basement pertama.

Waktunya giliran kita.

"Mari kita sambut orang-orang dibalik Adik Perempuan Paling Imut Di Dunia."

Kita naik keatas panggung dipimpin editorku, Ayame Kagurazaka. Dia juga men-twin tail-kan rambutnya.

Para tamunya adalah sang penulis original, Izumi Masamune dan Eromanga-sensei. Aku duduk di kursi paling kanan, mereka berdua duduk di bagian kiriku.

Kyouka-san memainkan peran Eromanga-sensei, tapi tidak terlalu baik. Didepan panggung, ada banyak sekali penonton. Dadaku jadi sakit hanya dari melihat itu.

Wow ~ ada banyak orang disini...

Meskipun begitu tidak semuanya ada disini karena kita - panggungnya digunakan lebih dari sekali, jadi itu dapat dimengerti, tapi aku masih merasa berterima kasih pada mereka.

Dari atas panggung, aku melihat penonton.

Ah! Orang ini terlihat familiar! Orang itu juga, aku pernah melihat dia sebelumnya.

Bagaimanapun, aku jarang mendapatkan kesempatan untuk bertemu penggemarku, jadi aku mengingat orang yang pernah aku temui. Maaf jika kalian merasa tidak nyaman dengan itu, aku sedang berusaha. Bersenang-senang saja lah, oke?

Oh benar, Megumi bocah tengik itu mengetahui identitas asliku! Aku akan memberinya pelajaran jika kau berani datang kesini kali ini!

"Ya, Izumi!!"

"Ayo, Izumi-kun!"

"Ahaha ~ Masamune, kita disini!"

Mendadak, beberapa penulis light novel menyorakiku.

Wow, mereka ada disana! Semuanya juga! Aku sangat malu!

Kusanagi-senpai, Shidou-kun, Elf.. dan Muramasa-senpai juga.

Ngomong-ngomong, setelah wawancara kita ada wawancara Pure Love oleh Kusanagi-senpai.

Dan topik utama acara ini adalah mengenai light novel Fantasy Demon Blade Legend oleh Muramasa-senpai... tentu saja, itu masalah lain dia ingin ikut hadir di atau tidak acara ini, sepertinya dia tidak terlalu peduli akan hal ini. Aku yakin dia datang kesini demi diriku.

Akan tetapi, itu bohong jika aku berkata aku tidak malu. Editorku bilang kalau acara ini bukan tentang projek anime, tapi bagaimana jika dia berbohong? Bagaimana jika dia mengelabuiku yang bertujuan untuk menyembunyikan beritanya?

Aku masih punya kesempatan! Jantungku berdebar-debar! Meskipun aku tahu peluangnya kecil!

"Dan hari ini, selain sang penulis Izumi Masamune ~~ kita juga punya tamu yang lainnya ♪ ~ Sang Ilustrator Eromanga-sensei!"

Penonton pun bersorak! Dengan pergerakan yang kaku, aku pergi menuju pintu masuk panggung.

"Hari ini, dengan bangga kita mengundang seseorang yang misterius - Eromanga-sensei!! Semuanya! Apa kalian siap untuk kejutan!??"

YEAHHHHHH ~ Para penonton jadi heboh.

"Kalau begitu ♪ Silahkan masuuuuuuuk ~ Eromanga-sensei!!"

Tepat saat pembawa acara mengatakan itu -

Kyouka-san muncul memakai seragam pelaut, dengan pusarnya yang terlihat.

Saat ini, semua orang membeku.

"Hahhhhhhhh!????"

"Ehhhhhhhhhhhhhhh?"

"~~~~~~~~~~~~~~~~~~!!!!!!!????????"

"---------------"

Tidak ada satupun yang berbicara.

....Ah.... sudah kuduga akan jadi seperti ini.

Terakhir kali Eromanga-sensei menunjukan jati dirinya, tidak ada yang tahu kalau dia adalah cewek imut (maaf, tapi aku tidak berani menggunakan kata cantik disini).

Dan Kagurazaka-san sengaja merahasiakannya, karena 「rahasia setengah tertutup jauh lebih baik dalam menarik perhatian」. Maka dari itu, kebanyakan penonton disini mengira kalau Eromanga-sensei adalah laki-laki, sama sepertiku sebelumnya. Kebanyakan dari mereka berpikir Eromanga-sensei adalah seorang "orang tua mesum pecinta hentai". Tidak ada satupun yang membayangkan kalau dia adalah seorang cewek yang imut.

"................"

Sesuai prediksi Kagurazaka-san, para penonton jadi hening.

Ekspresi Elf berkata "Hah ~ Jadi itu solusimu ~ kau menggunakannya seperti itu huh"

Ekspresi Muramasa-senpai berkata "Bukan urusanku"

Mata Shidou-kun terbuka lebar, sepertinya dia ingin bilang "Jadi dia bukan maho?"

Terakhir, Kusanagi-senpai terlihat ketakutan. Dia mengatakan hal aneh seperti "Sangat kontol... di umurmu yang sekarang...", tapi hanya dengan satu tatapan dari bibiku membuatnya diam.

Diatas panggung, Eromanga-sensei (Kyouka-san pake baju cosplay) pergi ke bagian tengah, dan berbalik. Para penonton pun mulai menggerutu.

Dia sedikit tersipu, dan membungkuk:

".... Salam kenal, semuanya."

Lalu mengangkat kepalanya.

"Aku Eromanga-sensei."

"----------"

Hening untuk sebentar, dan semuanya menjadi gaduh.

"Wahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"

Para penonton pun berdiri, mengangkat tangan dan berteriak sekeras mungkin. Seperti sedang mendengarkan seseorang berbicara tentang projek aniamasi saja.

Reaksi ini lebih baik dari yang diduga, bahkan Kyouka-san sedikit terkejut.

"Eh?"

"Wahhhhhhhhh!!"

"SUBHANALLAH! SUBHANALLAH!"

"Ini.... inii.....!!!"

"SANGAT IMUUUUUUUUUTTTTTTTTTT"

Semua orang menyorakinya.

"Eromanga-sensei sangat imuuuuuuutttt!!"

"Ero! Sangat ero!"

"Apakah ini nyata? APAKAH INI NYATA?"

"Ero, Ero!"

"Eromanga-sensei sangat ero!"

"Jadi ilustrasi erotis itu digambar oleh cewek imut ini?"

Aku tidak siapa yang memulainya, tapi semua orang menyorakinya semakin keras.

“Eromanga-sensei!!!”

“Eromanga-sensei!!!”

“Eromanga-sensei!!!”

“Eromanga-sensei!!!”

“Eromanga! Eromanga!!”

“Eromanga! Eromanga!!”

Tentu saja, tidak diragukan lagi peran ini sangat memalukan bagi Kyouka-san. Ini pasti hal memalukan terburuknya.

“Eromanga! Eromanga!!”

“Eromanga! Eromanga!!”

Kemudian, acara ini dianggap sebagai "perkenalan diri legendaris". Sekarangpun, Kyouka-san (memakai seragam pelaut mini dengan pusarnya yang terlihat) sepertinya dia ingin menangis.

“Eromanga! Eromanga!!”

“Eromanga! Eromanga!!”

“Eromanga! Eromanga!!”

“Eromanga! Eromanga!!”

“Eromanga! Eromanga!!”

“Eromanga! Eromanga!!”

Saat ini, yang bisa kulakukan hanyalah berdoa "segera berakhirlah, segera berakhirlah" dan "tolong jangan bunuh aku nanti, bibi."





Akhirnya, semuanya menjadi tenang. Eromanga-sensei - Kyouka-san duduk, HP nya hampir habis.

“…Ah…. hah…. hahaha…. ah….”

Nampaknya dia sudah mencapai batasnya.

Tentu saja, selain diriku, yang sedang duduk disebelahnya, tidak ada seorangpun yang menyadarinya. Bibiku selalu menyembunyikan emosinya, jadi itu sedikit membantu.

Baik aku maupun dia menggunakan earphone. Suara Sagiri pun terdengar.

《Aku menontonnya langsung! Ada sangat banyak komentar! Semuanya memuji kita!》

(note: di chapter ini, suara Sagiri akan ditandai dengan 《 dan 》 )

Aku tidak berpikir begitu. Apa yang sedang kau lihat?

《Ehehe, mereka bilang Eromanga-sensei imut... Aku suka》

Maksud mereka Kyouka-san yang imut, bukan kamu.

《Bagus bagus. Kita bisa mengalahkan video Army-chan jika terus begini》

Jadi itu alasannya kau memilih pakaian cosplay itu?

《... Tentu saja, hal yang paling penting adalah mimpi kita.》

Cewek ini... dia tahu aku ingin mengatakan apa

《Bagaimanapun... ini berjalan baik》

Benar

Berkat Kyouka-san, semuanya bersemangat. Paling tidak segalanya berjalan lancar.

《Ahok ahok》

Sagiri batuk, kemudian kembali ke nada suara Eromanga-sensei.

《Kyouka-san, pastikan menjawab sesuai yang kukatakan. Kalau tidak mereka akan mengetahuinya dengan cepat.》

"........."

Bibiku sedikit mengangguk. Sekarangpun dia masih mencoba membantu kita. Terima kasih, terima kasih banyak, Kyouka-san.

"Baiklah, semuanya! Apa kalian terkejut dengan Eromanga-sensei ♪?" Nyonya pembawa acara bertanya.

Meskipun dia juga ikut terkejut, dia bisa pulih dengan cepat. Sasuga pro.

"Sekarang, kita lanjutkan sesi wawancaranya! Pertama tentang novelnya."

Layar besar dinyalakan, cover volume pertama pun muncul.

"Editor-san, silahkan."

"Terima kasih. Sekarang, tentang novel kita -"

Dengan senang Kagurazaka-san membicarakan novelku. Dia memperkenalkan beberapa topik utama, karakter, setting, status saat ini seperti sudah ada tiga volume yang keluar, dan volume selanjutnya akan keluar tanggal 10 Juni nanti.

"-Jadi, aku berharap melihat kalian semua di bulan Juni nanti."

"Terima kasih, Kagurazaka-san! Terima kasih telah memberitahu kita semua ~ kelihatannya aku tidak mampu untuk tidak membelinya. Selanjutnya ~ ini dia! Tada!"

Layarnya berubah. Ilustrasi yang muncul sebagai background, dengan judul diatasnya.

"Sesi tanya jawab Eromanga-sensei."

"Kali ini, kita akan bergantian memberi Eromanga-sensei pertanyaan! Dia akan menjawab semuanya!" Kagurazaka-san menjelaskan.

Banyak "ah ~ aku mengerti" datang dari penonton. Sungguh, mereka hanya sinkron di saat seperti ini.

Ngomong-ngomong, bahkan aku tidak tahu pertanyaannya akan seperti apa. Kagurazaka-san tidak memberitahuku apapun, jadi kita harus improvisasi.

"Kalau begitu ayo kita mulai! ♪ Apa kau siap, Eromanga-sensei ~"

"Siap" Kata Kyouka-san dengan sedikit gugup.

"Kalau begitu pertanyaan pertama kita, tada ♪~"

Pertanyaan besar muncul di layar.

"Mengapa Eromanga-sensei menyembunyikan wajah aslinya sampai sekarang?"

Melalui pertanyaan ini, Eromanga-sensei Sagiri menjawab (via Kyouka-san):

"Karena wajahku menakutkan."

Dia berani menyuruh bibiku mengatakan itu?!

Mengatakan itu, Kyouka-san membuat wajah marah (perintah Sagiri juga) dan melanjutkan:

"Karena aku tidak terlau baik dalam bicara... ekspresiku jadi kaku; maka dari itu aku memakai topeng supaya tidak menakuti orang lain... Aku tidak marah atau apapun, jangan khawatir."

"Bagus!"

Itu awal yang baik!

"..............."

Kyouka-san menggertakan giginya kemudian mengatakan jawabannya.

"Pertanyaan selanjutnya - tada! ♪"

Layarnya bersinar dan pertanyannya berubah

"Eromanga-sensei pernah bilang kalau aku tidak ingin menggambar sesuatu yang belum pernah aku lihat, kan?"

"Be...benar."

"Lantas -"

Dengan sebuah ceklikan, halaman cover volume 3 Sekaimo muncul - dengan gambar pemeran utama perempuan memakai baju renang.

"Lantas apa kau melihat langsung baju renang erotis ini?"

"Iya...iya..."

"Ara ara? Jadi, maksudmu kau mempunyai seorang model?"

Mendengar itu, Sagiri dengan tegas menjawab:

《Aku mengenakannya sendiri》

Eh... eh.... Sagiri?

《Aku punya baju renang SD, mengenakannya sendiri dan menggambarnya!》

Hey tunggu! Eromanga-sensei !!!!

Yang kau katakan tadi terdengar keren, bayangkan saja itu akan membawa senyuman ke wajah laki-laki - tapi kau meminta Kyouka-san, yang sudah berumur dua puluhan - untuk mengatakan dia mengenakan baju renang SD? Tidakkah kau tahu kalau ini itu baju renang SD....? baju renang SD!!!

"............."

"Eromanga-sensei? Siapa modelmu lagi?"

"........ Kuh!"

Tanpa ada niatan untuk mundur, Kyouka-san akhirnya memutuskannya. Dia membuka mata, menegakkan punggungnya, dan dengan tegas menjawab:

"Akulah modelnya!"

"Iya?"

"A, aku bilang kalau aku mengenakan baju renang SD itu dan menggambarnya dengan melihat ke kaca!"

"Serius!?"

Oh, pahlawanku.

“Wahhhhhhhhh!!?”

“Sen…sensei!!!”

"Tapi... bukankah itu terdengar mesum?"

Click click click“Cepatlah dan bagikan itu online ke semua orang” Click click click

Sekali lagi, jawaban Kyouka-san menyebabkan keributan pada penonton.

Semua orang pasti terkejut - bayangkan saja seorang perempuan mengenakan baju renang SD melihat ke kaca...

"...Be...be...begitu... sungguh... tekad yang luar biasa."

Bahkan nyonya pembawa acara terdengar sangat terkejut.

Di sisi lain, Kyouka-san menggertakan giginya, tersipu malu, dan melanjutkan:

"Selanjutnya - tolong pertanyaan selanjutnya."

"Iya iya!"

Sepertinya nyonya pembawa acara menyadari sesuatu saat mendengar suaranya.

"Selanjutnya kita akan minta seseorang disini untuk pertanyaan selanjutnya!"

"Tanya apa saja yang kau inginkan!"

Sementara Kyouka-san hampir ingin lari dari kenyataan, aku dapat mendengar kata-katanya yang tersirat "Aku sudah datang sejauh ini, Aku tidak peduli apa yang akan terjadi selanjutnya."

"Siapapun yang punya pertanyaan untuk Eromanga-sensei, tolong angkat tangan kalian!"

"Aku ~!!" "Aku aku!!"

Banyak yang mengangkat tangannya, nyonya pembawa acara memilihnya acak.

"Silahkan, orang yang memakai kacamata disana."

"Pertanyaanku... adalah... apa ada sesuatu yang ingin kau miliki sekarang?"

Seorang perempuan menanyakan sesuatu yang mudah. Mendengar itu, Kyouka-san menghembuskan nafas lega.

Jawaban Sagiri adalah:

《 “Itu adalah buku yang ingin aku gunakan sebaga referensi menggambar. Itu sudah tidak lagi dijual, jadi aku tidak bisa membelinya lagi.” 》

"Apa nama bukunya?"

"Ensiklopedia Pantsu!"

Eromanga-sensei!! Apa kau harus sejujur ITU?

Lihatlah betapa malunya Kyouka-san...

Nyonya pembawa acara juga ikut malu, dia pun bekata:

"Be, begitu. Sasuga Eromanga-sensei!"

"Sasuga" mukamu!? Oh well, paling tidak dia tetap melanjutkan acaranya.

"Kemudian - selanjutnya, yang ada di sebelah sana silahkan. Pertanyannnya?"

"Iya - Aku ingin bertanya tentang ilustrasinya! Saat kau menggambar, adakah bagian dari menggambar itu yang sangat kau sukai atau membuatmu merasa paling berkesan?"

Ini pertanyaan yang normal, cocok untuk acara ini.

《Hmm…. Paling berkesan....》

Sagiri ragu-ragu untuk sesaat kemudian memberitahu Kyouka-san. Disaat yang bersamaan, nyonya pembawa acara berkata:

"Silahkan, Eromanga-sensei ♪"

"Um, bagian yang sangat aku sukai adalah pusar! Bagian ini memang sedikit tidak biasa, jadi aku sengaja memilihnya! Tentu saja, bagian yang paling berkesan adalah bagian antara rok dan stocking. (note: juga dikenal sebagai Zettai Ryouiki. http://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Main/ZettaiRyouiki). Melihat itu setengah tertutup membuat orang jadi tambah sange!"

Kau menyuruh bibiku yang mengenakan pakaian itu untuk mengatakan hal itu? Sudah kuduga, kau memang adik perempuan paling mesum yang pernah ada!

Tentu saja, yang paling terkena imbasnya adalah Kyouka-san.

"Kemudian lekukan dari punggung ke pantat! Meskipun kau tidak bisa melihatnya, sebenarnya itu adalah bagian yang terbaik, tolong lihat degan seksama - er, kau minta aku melakukan apa?"

Pertanyaan mendadak itu karena permintaan dari Sagiri.

《Kyouka-san, pergilah ke tengah panggung dan berbaliklah.》

"Iya?"

Karena reaksi Kyouka-sana terhadap permintaan Sagiri terlalu mendadak, orang-orang juga mulai terkejut.

"Eh, Eromanga-sensei-??"

"........ A........apa yang kau katakan....."

Akan tetapi, Kyouka-san sedang sibuk berbicara dengan Sagiri dan tidak memerhatikan.

《Pergilah ke tengah panggung dan berbaliklah. Tunjukkan semua orang bagian terbaik dari bajuku!》

".... Apa... apa aku benar-benar harus melakuannya?"

《Iya! Eromanga-sensei yang asli akan melakukannya... dengan cepat》

"........................."

Kyouka-san tetap diam untuk sementara... kemudian menggertakan giginya.

"Baiklah! Terserah kau saja!"

Dia pun berdiri, dan pergi ke tengah panggung. Pakaian yang dirancang Eromanga-sensei terlihat oleh semua orang.

Yahhhhhhhhhhhhh!! Penonton mulai gila lagi.

Tiba-tiba, ada yang berteriak:

"Gunakan Eromanga Flash!!"

"...Huh?"

Ketika dia sedang berpose memperlihatkan pantat, mendengar pertanyaan itu membuat Kyouka-san terdiam, kebingungan.

"Aku juga! Aku ingin lihat Eromanga Flash juga!!"

Orang lain menambahkan.

Nyonya pembawa acara berbalik ke Kyouka-san:

".......... Apa itu Eromanga Flash?"

"........................"

Tentu saja, Kyouka-san tidak tahu. Yang bisa ia lakukan hanyalah berdiri disana sambil tersipu malu.

Kagurazaka-san dengan cepat menjelaskan:

"Biarkan aku menjawabnya! Eromanga Flash adalah skill spesial yang Eromanga-sensei gunakan untuk mengalahkan Eromanga-sensei the Great! Itu adalah ide brilian yang membantu ilustrator menggambar ilustrasi erotis terbaik!"

Sungguh?

"Ah.... begitu.... tepatnya bagaimana itu dilakukan?"

"Menggunakannya disini akan sangat rumit, jadi lebih baik jika Eromanga-sensei menyebut namanya - dan berpose lagi!"

"Eh? Eh?"

Mendengar permintaan bodoh itu, sangat menyakitkan bagiku bahkan untuk melihat Kyouka-san. Aku tidak pernah membayangkan aku dapat melihatnya seperti ini. Kagurazaka-san tersenyum gembira, dan dengan dingin mengatakan:

"Ayolah, Eromanga-sensei! Lakukan!"

..... Tolong jangan

Bahkan nyonya pembawa acara tidak berani untuk meminta dia melakukannya. Apa yang kupikirkan, meminta bantuan bibiku untuk ini?

Bahkan Sagiri tidak bisa menahannya:

《Ini.... Kyouka-chan... tidak perlu....》

"..... Tidak apa.... aku sudah mempersiapkannya.... jangan meremehkanku."

《Kyouka-chan?》

Dengan pakaiannya yang terbuka, Kyouka-san perlahan berdiri, mengambil nafas dalam...

"Eromanga Flash!!!!"




Akhirnya, semuanya sudah berakhir.

Kita beristirahat di sebuah ruangan di lantai pertama, Kyouka-san juga sedang duduk disini, dan hampir kehilangan kesadaran.

"...........Masamune-kun"

"Iya?"

"...Bagaimana tadi? Apa aku... melakukannya dengan baik?"

"Iya benar! Sagiri menangis bahagia."

"Begitu... itu bagus..."

Dia menutup matanya lagi, tidak bicara apapun.

Melihat betapa lelahnya dia, hanya ada sedikit hal yang dapat aku katakan pada satu-satunya keluarga yang ada hubungan darahnya denganku:

".......Sungguh, terima kasih banyak."

Aku mengucapkan terima kasih dari lubuk hatiku yang paling dalam.

Wawancaranya telah berakhir.

Mimpi kita melaju satu langkah ke depan.

Tapi itu bukan hanya mimpi kita.

Mungkin hari esok akan menjadi sebuah kenangan penting bagi kita.

Kita, kakak dan adik, sekali lagi, menjadi keluarga.